Berbicara tentang komentar setiap orang pasti memiliki persepsi yang berbeda dalam memaknainya. Begitu juga dengan dunia blogging. setiap blogger memiliki persepsi yang berbeda-beda pula. Apalagi setelah merebak berbagai macam huru-hara mengenai komentar ini. Mulai munculnya istilah komentar kentut hingga tata cara berkomentar dengan baik.
Ea kita sudah tahu mengenai huru hara tentang berkomentar ini. Akhir-akhir ini topik ini begitu hot-hotnya dibicarakan oleh blogger. Mulai blogger muda sampai yang senior. Semuanya turut ambil bagian dalam membahas masalah ini.
Huru-hara ini mulai nampak sebenarnya sejak lama. Ketika virus-virus komentar yang tidak mengena dengan konten diangkat dalam media blogging maka mulailah muncul pro kontra. Ada yang setuju dan ada yang tidak.
Topik ini diangkat oleh beberapa blogger senior yang prihatin dengan kebiasaan berkomentar ala kadarnya, seperti: “Nice info.”, “Thanks sharingnya…”, dan komentar sejenis yang lainnya. Seperti sebuah postingan yang saya kutip dari Pak Athur berjudul “Nice Info Syndrome” Invasi Blogger dan Forum.
Kemudian semakin memanas setelah dengan terang-terangan Blogernas yang di admini oleh Bapak Erianto Anas mengeluarkan istilah komentar kentut untuk hal ini. Ditambah lagi munculnya serial kentut yang diluncurkan untuk mengajak memulai tradisi blogging baru. Maka semakin membuat atmosfir dunia blogging semakin memanas. Begitulah yang nampak di kolom-kolom komentar Blogernas. Ada yang mendukung dan menggugat. Semua pancing-memancing tanggapan dengan berbagai konten yang ada. Begitulah yang saya kutip dari situs resminya.
Sudah saya pernah bahas dalam postingan yang lalu bahwa komentar adalah apresiasi terhadap suatu postingan. Setiap orang memiliki hak dalam memberikan komentar. Jika tidak ingin berkomentar ea silahkan karena itulah hak anda. Daripada kita berkomentar ala kadarnya.
Tapi seorang blogger bijak tentu tidak akan memberikan komentar ala kadarnya, harus mengena dan beretika. Tidak asal kentut sembarangan hanya untuk mendatangkan traffic dan backlink. Jika memperoleh komentar ala kadarnya pun kita dapat membalas dengan berkomentar dengan bijak dan beretika. Itulah wujud profesionalitas menurut saya.
Setelah saya merenungi sekian jauh memberi komentar kemana-mana akhirnya saya menemukan hal unik yang mungkin sudah anda ketahui. Tapi jujur saya baru menyadarinya sekarang. Ternyata banyak hal yang dapat dipelajari dari komentar. Bahkan kumpulan komentar dapat disusun untuk membentuk sebuah postingan. Itu menurut saya.
Tentu saja komentar yang saya maksud bukan komentar yang ala kadarnya. Namun komentar yang mengena. Sungguh-sungguh sulit jika kita harus mengembangkan sebuah wacana dari komentar yang ala kadarnya. Paling-paling hanya sebuah postingan yang bersifat tanggapan dengan komentar seadanya itu.
Terkadang saat kita berkomentar muncul ide-ide baru yang bisa dijadikan sebuah postingan buat blog kita. Karena tuangan komentar yang bijak bukan sekedar tanggapan yang mengiyakan tapi juga sebuah masukan. Terkadang ketidak setujuan kita dengan isi konten juga dapat diangkat menjadi sebuah topic baru bagi blog kita.
Mungkin inilah manfaat dari sebuah komentar yang bijak. Semua hal baik pastilah akan memberikan manfaat bagi siapapun. Termasuk munculnya ide-ide dari komentar yang kita lontarkan ke blog lain. Mungkin setelah ini saya akan memunguti komentar itu…hahag…dasar tidak kreatif. Namanya juga wacana dan semoga saja ini bermanfaat.
Banyak artikel blog saya yang muncul dari para komentator di blog saya. Ada yg curhat, memberi kritik sampai memang request untuk minta dibuatkan postingan (sejauh saya menyenangi dan atau menguasai topik tersebut serta tidak melenceng terlalu jauh dari tema blog saya yg kebetulan bertema khusus) mengenai suatu hal.
BalasHapusDalam hal ini, fungsi komentar lebih berfungsi sebagai media yang akan menciptakan keterikatan emosi antara pemilik blog dan pengunjungnya (kebetulan pengunjung blog saya 90% non blogger dan berasal dari mesin pencari)
Mengenai komentar "nice info" yang sering divonis sebagai komentar alakadarnya, Saya antara setuju dan tidak. Itu semua tergantung artikel yang dikomentari dan siapa yang berkomentar.
Hampir sebagian besar artikel blog saya bertetema tips dan informasi praktis seputar remaja. Dan saya menerima 20 - 30 komentar setiap harinya (dari para non blogger yg kebanyakan juga menggunakan anonim, kebanyakan dari mereka melontarkan komentar artikelnya keren, i like it, thanks infornya... dll. Dalam kondisi seperti ini, apa mereka berkomentar dengan tujuan mendapat kunjungan balik??? Tentu tidak kan? Lha, mereka kan bukan blogger!
Jadi, menurut saya sangat tergantung pada artikel seperti apa yg dibaca dan siapa yg berkomentar.
saya setuju dengan pendapat mas ayub, bukan sedekar ikut-ikutan. tapi, saya punya alasannya.
BalasHapusdari pada kita hanya komentar ala kadarnya, lebih baik tidak usah komentar saya. kalau mau mengkritik atau memberi saran. silakan saja. karena tidak ada salahnya.
Apalagi kalo komentarnya itu adalah sesuatu yang baru kita tau. itu bisa menjadi pengetahuan baru. atau bahkan ide untuk posting. seperti yang pernah saya alami
tapi, sebelum mendapatkan komentar. isilah dulu blog dengan konten. percuma saja blog tanpa isi.
>>Si Gen
BalasHapushehe...
komentarnya sungguh menarik...dan ini komentar yang kritis...
seperti yang anda tahu bagi saya komentar ala kadarnya itu saya anggap kurang bijak karena kurang mengena dengan isi konten...
saya juga sudah melihat blog anda yang berisi tentang berbagai macam curhatan...toh bahasa komentar curhat yang diberikan pengunjung anda juga tidak selalu ucapan terima kasih...tapi juga pertanyaan dan saran dari pengguna...
kalau untuk fungsi komentar memang benar bahwa itu adalah mediasi antara penulis dengan pengunjung...tapi tidak cuma diisi dengan ucapan terima kasih saja donk...tapi bisa berupa saran dan masukan...
tentu saja semua komentar masuk berdasarkan isi dari konten tersebut...atau mungkin pengunjung hanya melihat konten secara scanning saja tanpa mengupas seluruh isi konten sehingga hanya keluar komentar ala kadarnya...
maaf teman tapi sasaran blog anda dengan blog ini beda...sasaran pengunjung blog saya utamanya adalah blogger dan teman blog walking...sedangkan blog anda sangat besar kekuatan pengunungnya datang dari mesin pencari yang sebagian bkan blogger...
terima kasih banyak buat komentarnya...dapat masukan baru nich...hehe...
>>Mas Dearryk
hehe...idem nich...
tapi memang benar mas...terkadang sebuah komentar sering menimbulkan huru-hara semacam ini...tapi inilah dunia blogging...
memeberikan atau tidak memberikan komentar adalah hak siapapun...dan semua orang berhak berkomentar asal tidak menyinggung persaan orang lain...
terkadang sebuah komentar akan mendatangkan sebuah ide baru yang bisa memberikan inspirasi bagi kita...
dan yang terpenting jangan sampai melupakan blog kita untuk selalu update...
Ehm.... saya jadi erinspirasi ikut diskusi nih.
BalasHapusMemang banyak penyebab kenapa sebuah komentar kentut itu muncul. Bisa krn hy cari link, mengharap kunjung balik, atau krn mmg tulisannya tdk layak komentar, dan jg krn yg baca sulit menulis komentar.....TAPI
Dibalik semua itu, bagi saya, tidak ada hukum dunia maya yg melarang untuk memberi komentar atau tidak, untuk menulis komnetar spt apapun...Tapi,
Tulisan ini adalah sebuah tawaran, sebuah ajakan, sebuah sentuhan kesadaran. Jika kita semua tertarik untuk sebuah pencerahan. Tradisi blogging yg lebih dari sekedar "main-main". Dan nikmatnya, juga untuk kita bersama.....
Mas Ayub,
Tulisanmu semakin cerdas saja!
tapi karena tuntutan waktu terkadang nafsu untuk berkomentar panjuang itu harus diminimalisir menjadi padat dan bermakna...... :D
BalasHapusapalagi kalo lagi dikejar2 waktu... weleh..... tapi ya sopannya komentar itu harus nyambung, sifatnya menyanggah ato apa, kayak di debat ya ada positif apa negatif..... jangan kayak kampanye yg dibayar 50ribu.... :))
yang di atas saya komentar apa posting ya.... panjuang...... :))
>>Pak Anas
BalasHapushehe...
ajakan Bapak memang sedikit banyak mempengaruhi banyak orang...itu nampak dari berbagai macam sambutan yang muncul di kolom-kolom komentar Pak...
memang benar bahwa tidak ada aturan baku yang mengatur sebuah komentar...tapi akan lebih indah jika komentar itu bisa bershut-sahutan agar adanya komunikasi antara penulis dan pembaca...begitu Pak menurut saya...hehe...sehingga sungguh nikmat terasa perjlanan blogging ini...hahag...
wah...tulisannya biasa saja Pak...mumpung kepikiran jadi ya menulis seperti ini...terima kasih Pak...hehe...
>>Mas Febri
hehe...ea itu juga dimaklumi kan kita orang sibuk...hahag...yang penting nyambung dengan konten dan beretika...
hahag...saya dulu ikut kampanye cuma dapat 20 dan kaos mas...
itulah komentar...bebas mau menulis seberapa panjang...mungkin nanti bisa jadi bahan saya posting...hehe...
ikut menyimak.. mereview blog lain bisa menarik perhatian dan munculnya komentar kritis dari pemilik blog yg di review hehe, juga blogger2 lain.. hmmm itu nilai lebih. Saya masih belajar dan terus akan belajar.. Memberikan komentar tidak juga serta - merta tanpa memahami isi konteks dari tulisan, ada juga yg asal dan hanya sekedar mampir" dengan tidak mengkritisi tulisan.. namun apapun itu bentuk komentar asalkan bukan spam.. patut dihargai, karna keluar dari buah pemikiran seseorang tentunya dengan ciri dan cara pandang yang berbeda dalam mengkritisi sesuatu hal ataupun bahasan tertentu.. dari komentar saya juga belajar bagaimana sudut pandang oranglain memahami konteks dan isi tulisan.. klo kita kritis, semua bisa jadi pencerahan, ide baru dan sangat menyenangkan:) Terimakasih.. super sekali tulisannya!
BalasHapusMoga cepet pulih seutuhnya dari penyembuhan "Putra Inspirasi", dan nge-blog adalah hal yg menyenangkan setelah sekian lama offline.. Happy Blogging!
>>Deasy
BalasHapuswah...asyik juga nich..sangat renyah komentarnya..
memang tidak ada aturan baku dalam berkomentar...hehe...tapi komentar saya upayakan yang bijak...hehe...ya maksud saya sesuai dengan apa yang ada saja...saya juga dulu masih asal komenatr karena jujur saya juga dulu mengincar yang namanya popularitas...tapi capek sekali jika terus begitu karena jumlah blog yang banyak...setelah saya banyak belajar sambil terus menerus akhirnya saya bisa juga memulai merubah pelan-pelan...mulai berkomentar dengan bijak dan beretika...amin...hehe...
tulisannya biasa teman...hehe...terima kasih
ea...terima kasih teman buat doanya...happy blogging juga...