Sebuah ungkapan yang memang layak bersarang dalam diri saya. Akhir-akhir ini memang lagi lesu buat update blog. Padahal saya masih sempet buat buka FB dan fitur lainnya. Tapi memang masih ogah untuk menyentuh blogger.com. Tidak terbayang bagaimana kalau blog ini ditinggal. Blog ini tidak mungkin berjalan sendiri seperti blog besar lain, misal Masdoyok.co.cc. Itulah yang sulit dari sebuah blog yang isinya ajang menebar keluhan subjektif seperti ini.
Saya juga lihat dengan blog yang selalu berisi share ilmu memiliki jaminan yang luar biasa dalam blogging. Maksudnya jaminan pengunjung karena masih ada hasil lain dari Om Google. Tapi bukan itu yang saya cari saat ini. Saya hanya orang bodoh yang tidak mengetahui ilmu apa yang mau dibagikan. Maklum sajalah, saya lebih suka mengungkapkan sesuatu hal yang bersifat subjektif dengan beberapa fakta tentunya. Soalnya itulah sesuatu hal yang bisa saya pertanggung jawabkan ketimbang ilmu yang saya sendiri tidak paham.
Selain itu pendapat lebih mudah untuk mengundang sebuah tanggapan. Dimana tanggapan inilah yang menjadi alasan kuat saya terus bertahan blogging. Setan dunia blogging itu ibarat sebuah nafsu yang menggebu dalam hati. Tapi jangan jadikan setan itu menggerogoti apa yang menjadi kewajiban kita. Namun, kehilangan seonggok setan ini begitu terasa dalam.
Berbagai pelet dan jampi-jampi sudah dilakukan. Namun, iman ini masih belum tergoyahkan. Kali ini si malaikat menang dan setan sempat pulang kampung 4 hari. Dan semakin lama semakin tersadar kalau memang hidup itu tidak lepas dari kehidupan dunia nyata. Apalagi saya blogging bukan untuk kerja. Tapi penyampaian inpirasi dan sedikit share ilmu. Sehingga tidak ada kewajiban yang membebani saya untuk terus blogging gaya setan setiap saat. Jadi saya kira untuk blogging lebih flexible.
Blogging memang perlu bagi saya. Lumayan buat banyak belajar, ajang komunikasi, menyuarakan pendapat dan semacamnya. Banyak manfaat dari berbagai tujuan blogging yang saya peroleh. Tapi untuk memperoleh buah dari sebuah konsistensi sungguh sangat sulit. Tidak disangkal kalau kita juga butuh kehidupan nyata di dunia offline. Dan saya Cuma bilang, “Mari kita tanggapi semua ini dengan lebih dewasa dan kreatif.” Dan semua pasti mempunyai jalan online masing-masing. GAWAT !!! Setan Blogging pada minggat !!!
Pesan moral ini disponsori oleh Minyak Kayu Putih Cap Putra dan Minuman Bersoda Putrainspirasi beserta Departemen Blogger Isenga Dunia Blogging.
welcome back mas puput...pijet
BalasHapusyupz.. tanggapi secara kritis postive, dewasa, dan juga kreatif! sukses sll putra inspirasi
BalasHapusaku curiga, mas puput ini Bupati Batang!..ulasan dan analisa di komentar selalu bagus dan panjang..mirip SBY: SuBandiyah Yahud!...
BalasHapusMas Adit
BalasHapuswakakaka...nggak mas ahh, biasa dan sewajarnya saja. kalau panjang memang karena saya suak yang panjang mas...lele...xixixix
perkenalkan saya Bupati blogging 2010-2014 mas bukan SBY : Selalu Berkata Ya sudahlah...ogah!,,,wakakaka...lele...
Mbak Desy
betul Mbak, mari perlahan membentuk pemikiran yang jauh lebih dewasa. terima kasih sukses terus juga Mbak.
hahaha.... aku pun mikir gtu... makanya aku juga gak tentu bloggingnya bisa seminggu Full tiap hari bisa 2 har sekali atau kadang lama baru update lagi hhe.... Offline emank gak bisa tergantikan Sob.. soalnya ini kan cuma tempat berbagi dan komuniksi hhe....
BalasHapuskayanya aku pun mulai ditinggalkan setan blogging nie haha.....
Semangat Sob..... :P
hahag...sama mas, saya juga sebelumnya begitu. tapi setelah saya sembuh ya akhirnya saya harus merelakan dunia blogging karena ada dunia nyata yang perlu dikejar...hehe...ea tapi semoga saja bisa blogging dan always konsisten...hehe,,,
BalasHapushahag...mari kita undang kembali para setan yang telah pergi. semngat juga mas...
mudahan-mudahan setan blogging dalam diri saya masih terus bersemayam, biar blog saya tidak mati suri.. he he..
BalasHapussekalipun banyak tulisan saya yang asal-asalan, tidak membuat rasa candu saya kepada dunia blogger menjadi surut.. ho ho ho
bagi saya bagaimanapun dunia offline lah yang terpenting, karena dari dunia offline lah saya bisa masuk dunia online (???).., sebab dunia offline lah dunia nyata saya, tempat saya memupuk perbuatan sebagai bekal menghadap..,
Permisi .... setan boleh masuk nggak mas Ayub!
BalasHapusPerkenalkan saya Erianto Setan Anas, tinggal di komplek kuburan blogernas....
Kalau lagi jenuh, letih dan lelah, ya sudah santai saja dulu. Nanti spidometer psikologis akan kembali menjadi normal. Kalau dipaksa nanti jarum penunjuknya bisa putus.
Soal pertempuran antara dunia online dg dunia offline, yang harus dimenangkan memang dunia offline. Kecuali kalau ebook cepat kayanya sudah laku.
Dan kalau ada pertempuran antara malaikat dan setan dalam otak blogging, ya setannya dilayani dg baik, dan malaikatya ditendang dengan tidak baik. Jadiii... menulislah spt kesetenan.
Dunia offline itu lebih penting mas perlu perhatian jangan pilih kasih ato berat sebelah.. sering kali setan bloggingku mengganggu aktifitas di dunia offlineku.. semoga saja dua2nya bisa berjalan beriringan tanpa ada bentrokan.. sejujurnya pesan ini lebih ditujukan ke aku.. hehe..
BalasHapusada juga ya setan blogging.. hehe..
BalasHapusSetuju mas Ayub.. dan memang inilah yang dinamakan dinamika.. dinamika blogging, dinamika online, dinamika eksisten seseorang di dunia maya... ada saatnya semangat itu memuncak, dan ada saatnya semangat itu menurun.. tapu yang pasti apapun yang terjadi, blog yang sudah dirintis jangan sampai terlantar .. apalagi di tutup... hhhmmmmm.....
BalasHapuswakakaka ada ada saja ..hi hi hi hi
BalasHapuskemana aja ini mas puput?...nikah ya? dapat cowo mana?...kwkwkkwkwkw
BalasHapusAwaluddin Jamal
BalasHapushahag...amin mas, semoga setannya terus bertahan dan bersemayam. kalau setan dalam diri saya baru saja kembali dari kediamannya. dan rasa-rasanya sudah akan kembali lagi.
Saya rasa tulisan Anda bagus kog mas, menceritakan sisi real kehidupan. hahag...betul mas, memang dunia offline menjadi komoditi utama kita dalam hidup. dan tidak dipungkiri kita harusmengutamakannya.
Pak Anas
hahag...silahkan masuk Pak, memang seharusnya ini tempat angkringan Bapa...hahag...
kalau antara setan dan malaikat bukan, tepatnya perameter psikologis dan gangguan batin yang masih stress dengan keadaan. mungkin sekarang sudah jauh lebih baik, tinggal nanti ke depannya bagaimana Pak. ya mungkin sekarang setan bloggingya sudah tidak sabar mampir dalam hati saya lagi. semoga semua kembali ke keadaan semula, amin.
Bu Triz
Iya memang sepertinya itulah yang seharusnya. sama seperti yang Ibu mau, bagusnya beriringan dan berjalan seimbang, tapi sepertinya sulit...xixixi...
pesan ini untuk kita bersama Bu...hehe...
Javabizz
Ada, lihat saja yang menulis di blog ini juga setan...hahag...
Pak Athur
wah...terima kasih Pak, memang seperti inilah keadaan dan kenyataan yang terjadi di lapangan. kadang kita semangat dan kadang kita loyo sekali dengan semua keadaan yang ada. tinggal pintar-pintarnya saja untuk bertahan, dan untuk tahap ini saya belum lulus. dan sepertinya blog ini juga tidak boleh mati suri.
Anak Nelayan
Betul mas, ada-ada saja.hahag...
Mas Adit
hahag...ini sudah balik, malah habis dicerai ma istri...wakakaka...lele...