Blogger Muda Yang Berkreasi

Setelah hibernasi panjang siang ini kembali saya hadapi ini monitor. Seperti biasanya siang ini pun otak belum juga berputar. Sebagai sarana pengalih saya pun memilih membuka FB. Setelah buka beranda ternyata ada beberapa daftar nama teman yang pagi ini dan besok ulang tahun. Ya sudahlah, tidak ada salahnya berucap dan memberi komentar kepada mereka toh lagi tidak ada kerjaan. Asyiknya juga lihat orang yang lagi bertambah umur ini. Begitu girang dan senangya mereka.

Kalau ngomongin umur toh semua orang punya pendapat yang relative. Ada yang suka dan tidak. Yang jelas pihak yang bahagia ya anak muda. Makin berumur makin cepat menikah dan merasakan apa yang disebut surga dunia…haha… Lha orang tua bagaimana? Bagaimana mau suka! Ketika ajal semakin dekat dan badan mulai berbau tanah seharusnya semua orang prihatin dengan bertambahnya umur. Kata dokter makin tua semakin rentan penyakit dan larangan. Kata ustad makin tua harus segera bertobat. Ibaratnya semakin tua orang akan semakin lapuk.

Kalau anda pernah ikutan ormas pemuda tentulah ditanamkan sebuah semboyan di dalamnya. “Pemuda harus bisa mengantikan peranan yang tua.” Tentu saja demikian. Pemikiran pemuda lebih dianggap lebih fresh dan modern, ketimbang orang tua yang masih bermesin pikiran jadul. Begitulah pemikiran pakar politik dan ekonomi.

Tapi ini tidak berlaku di dunia blogging ini!

Kenapa bisa?

Sebelumnya saya ingin mempertegas artikel ini bukan membahas umur blog dan umur alexa. Toh tidak ada gunanya bagi anda mempertanyakannya di sini. Blog ini paten bukan tutorial blogging. Anda bisa menemukan tutorial diet alexa dan muntahan semacamnya di Kumpulan Mafia Blog lain. 

Kita lanjut kata-kata …

“Tapi ini tidak berlaku di dunia blogging!” Kenapa bisa?

Karena terbukti pemuda di dunia blogging hanya dijadikan kacung blogger master kentut itu.

Sekali lagi…

Karena terbukti pemuda di dunia blogging hanya dijadikan kacung blogger master kentut itu.

Masih kurang jelas?

Karena terbukti pemuda di dunia blogging hanya dijadikan kacung blogger master kentut itu.

Kenapa bisa? Lihat saja konten blog kamu, orisinilkah? Apa kamu tukang copy paste? Kalau bukan maafkan kata-kata kotor saya. Kalau iya berarti saya dan anda adalah korban kebiadaban mereka. Berarti ide fresh belum muncul di pikiran kita. Ide kita hanya kacung-kacungan mereka.

Berbeda dengan orang tua yang satu ini. Beliau sudah punya istri dan anak. Tidak etis jika kita sebut beliau pemuda toh sudah tua. Saya bayangkan beliau berumur 35-40 tahun, rambut hitam pendek, berwajah seperti Rahmad Darmawan, kulit putih karena kerjaan cuma blogging di rumah, dengan kuda besi YZR-M1 yang memungkin beliau mencari warnet terdekat. Beliau punya blog yang berisi konten-konten penghancur keimanan. 

Beliau juga punya teman-teman yang di dalamnya bukan orang sembarangan. Ada yang tukang jagal yang siap menjagal setiap pembelaan anda. Ada snipper yang begitu teliti melirik dan menembak setiap postingan dengan tepat. Pokonya saya sarankan hati-hati dan jika penasaran ya ketik saja Blogernas di om google. Anda akan masuk markas besar beliau lengkap dengan persenjataannya. Jangan sekali-kali berkomentar, “Bagus ya postingannya sangat membangun.” Atau, “Informasi yang bermanfaat nanti saya praktekkan di rumah.” Hahahag….bersiap-siaplah untuk dipermalukan dan masuk dalam daftar kentut blog tersebut.

Cukup perkenalan dengan Beliau mari kembali ke materi. Ketika di dunia nyata pemuda sibuk bermabuk-mabukan dengan miras dan orang tua mencoba terus mengingatkan. Pak Anas yang sudah tua ini begitu santainya bermabuk-mabukan dengan postingannya. Bahkan beliau mebuat onar dimana-mana. 

Sambil membawa rantai kemana-mana. Menebar posting provokatif yang mungkin perlu diberi label “Hanya untuk pemikir cerdas ke atas” bukan “Untuk 17 tahun ke atas”. Memberi candu kemana-mana. Ketika di dunia nyata orang tua sibuk bertobat, Pak Anas yang sudah tua ini malah sibuk menghujat! Menghujat setiap perilaku kita sebagai pemuda yang memperTuhankan SEO dan Alexa! Gila benar! Lebih gila lagi orang seperti ini semakin banyak. 

Kapan beliau tobat? Ayolah kita luruskan dia?

Sudah tidak usah dipikirakan. Toh orang ini sudah benar-benar gila. Bahkan beliau lupa jemput anak istri gara-gara blogging. Percuma saja, buang-buang waktu mengingatkannya.

Kembali ke materi. Pelan-pelan beliau melucuti harga diri anak muda seperti kita yang selama ini hanya jadi kacung. Kacungnya kacung mafia bloggernya blog master kentut itu. “Mereka muda, pastilah mudah dipengaruhi.pastilah mudah dikacungi, mampus kau!”  Mungkin ini yang ada dipikiran ahli blogger kentut itu. Tidak!

Ingatlah kawan, kita ini pemuda. Jangan mau terus-menerus dikacungi! Kita tidak boleh kalah dengan yang tua. Bayangkan saja jika yang bau tanah ini saja bisa berpikir begitu kenapa kita tidak! Mungkin sampai saat ini masih sulit melampauinya. Tapi tidaklah mengapa jika kita memulai belajar. Temukanlah ide-ide baru. Jadilah blogger durhaka! Anda tidak harus mencontoh perbuatan gila di atas. Karena mungkin anda belum siap menanggung semua dosanya. Cukuplah awali dengan menemukan ide-ide yang baru. Dan jadilah diri anda sendiri, Pemuda!

Sebuah pemikiran telah datang…

Hancurkan rongga-rongga kepalsuan…

Tak sabar menunggu datangnya kepastian…

Panas di hati sudah tak tertahankan…

Kami muda…punya harapan…

Kami muda…punya tujuan…

Tuk membangun sebuah tatanan…keadilan dan keseimbangan…

Kami masih muda…masih punya banyak cita…

Kami masih muda…jelang esok penuh pesona…

Kami masih muda…kan terus berkarya raya…

Kami masih muda…bagi mandiri tuk sesama…

Kutipan lagu “Kami Masih Muda” dari Bunga Hitam

Sepertinya lagu ini cocok untuk menggambarkan perasaan saya saat ini. Saat saya temukan pemikiran baru. Setiap orang punya pengertian tersendiri dengan lagu ini. Kata kuncinya “bagi mandiri tuk sesama”…blog kita bangun secara mandiri agar dapat dipakai untuk kepentingan bersama.  Semoga bermanfaat