Ku Menduakan Alexa

Blogger mana yang tidak kenal dengan tante alexa yang cantik dan seksi ini. Dia terpajang jelas pada setiap toolbar browser para blogger. Setiap blogger pasti merindukan kesingsetan alexa. Hahag…saya pun juga mengharapkan hal yang demikian. Saya tidak menampik keinginan saya untuk mengsingsetkan tante ini agar semakin seksi.

Setiap waktu kalau sempat saya akan membaca berbagai macam tutorial tentang alexa. Bahkan ada 30 juz cara mengsingsetkan tante yang cantik ini. Semua sudah dipraktekkan dan diamalkan. Tentu saja dengan sunnah-sunnahnya yang akan membantu mempermulus ambisi ini.

Tapi seribu tanda tanya bermunculan. Kenapa alexaku tidak ramping-ramping? Kog angkanya masih 25 juta saja. Ditunggu selama seminggu, dua minggu angka alexa hanya berkutat di 20 jutaan. Huah…bikin stress saja! Padahal masih terngiang dengan jelas saya melakukan hal konyol ini selama 2 minggu dan hanya memposting 3 tulisan.

Saya lanjutkan kegiatan saya dengan menulis. Waktu itu saya masih ingat postingan saya tentang daftar PTC scam dan berlanjut tentang cara dapat uang lewat internet. Inilah alasan awal saya memulai blogging…earn money tanpa hasil…hahag. Ternyata cara instant mencari uang itu hanya omong kosong menurut saya. Semuanya harus jelas dan terkonsep. Butuh waktu juga untuk membangun hal semacam ini agar sukses.

Saya ingat saat postingan ini diterbitkan ada seorang blogger yang berkunjung balik ke blog saya. Dialah komentator pertama dalam sejarah blog saya. Walaupun isi komentarnya sangat singkat dan menolak isi postingan saya, saya sangat senang. Akhirnya ada juga yang sudi bertamu ke rumah saya.

Saat itu saya terheran-heran menyawang toolbar firefox saya. Alexa saya langsung susut jadi 4 juta hanya karena satu kunjungan, satu komentar, dan postingan yang dia tolak! Luar biasa! Semenjak saat itu perhatian tante alexa tertuju pada ku. Gara-gara konten dan kunjungan dia sudi melirik ku lagi. Sungguh ironis. Perjuangan dua minggu uber-uber link dan kunjungan hanya dimentahkan dengan sebuah postingan.

Saya pun tersadar. Saya mulai googling apa sebenarnya tujuan kita untuk membuat blog. Saya mulai googling tentang tujuan apa yang ingin saya capai. Sambil berbenah saya terus posting dan posting hingga saya temukan tujuan itu. Sharing ilmu teman!

Semenjak saat itu saya tersadar untuk terus menulis. 3 hari satu postingan dan terus meningkat. Saya tulis apa yang saya pikirkan karena saya masih ingin belajar. Lama-kelamaan hati saya bertekuk lutut dengan tulisan. I love writing! Dengan tulisan blog saya ditanggapi. Dengan tulisan saya merasa dihargai. Hanya postingan yang selalu setia menemani perjalanan blogging saya.

Secara tidak sadar saya jatuh cinta dengan menulis. Sudah tidak terpikirkan lagi alexa di otak saya. Cuma kemarin saja saat sedang hangat dibicarakan saya meliriknya lagi. Terserah anda mau mengecap saya blogger munafik atau semacamnya. Saya tidak peduli omongan tetangga. Saya sudah tidak mau mengemis cinta tante alexa lagi. Sudah cukup pengorbanan saya. Saya yang akan buat dia menangis memohon saya kembali padanya. Sampai dia tidak doyan makan berhari-hari dan tubuhnya kurus kering lebih dari sekedar langsing!

Saya hanya akan bercinta dengan blog saya. Mungkin juga sekedar berselingkuh dengan blog lain. Bagi saya sebuah konten adalah cinta yang utama. Saya akan mengalihkan cinta saya pada konten. Biarkan saja tante alexa mampir ke rumah dan memberi saya hadiah. I don’t care. Entah sampai kapan saya akan menduakannya. Entah sampai kapan saya akan bisa bertahan dari tebaran pesona tante alexa. Saat ini saya kira dia kurang langsing untuk saya. Dia masih terlalu gembrot buat saya. Nggak mecing donk kalau blogger bertubuh atletis seperti saya jadian sama tante alexa yang gembrot…hahag…

Walaupun saya mengacuhkanmu saat ini. Tidak ku pungkiri aka masih cinta kamu. Tapi tidak saat ini. Mungkin nanti, jika tulisanku sudah menerima mahzab poligami dalam sebuah hubungan. Dan mungkin nanti jika saya sudah bosan menulis. Dan mungkin saat itu juga batu Nissan sudah tertancap dalam ruang blog ini. Yang jelas aku akan menjemputnya nanti, pasti! Namun sekarang, “ I’m sorry goodbye…”