Perasaan sayang, adalah suatu frase kata yang menurut saya ungkapan kesukaan kita terhadap sesuatu. Entah itu yang mati atau yang hidup. Perasaan sayang dapat mendeskripsikan bahwa kita memiliki pandangan spesial tentang hal tersebut. Setuju atau tidak? Ini hanya pandangan subyektif saya, belum ada penilitian. Hanya sekelebat penampakan di otak kotor ini.
Perasaan sayang dapat kita berikan tak hanya kepada manusia saja, tetapi pada makhluk lain. Misal sayang pada kucing, foto kenangan, atau bantal guling yang nggak pernah dicuci 6 bulan 18 hari atau tiap malem Suro. Rasa sayang itu kita berikan sebagai wujud dari kesukaan kita terhadap hal tersebut. Tapi kali ini kita bahas perasaan sayang terhadap sesama manusia dulu a.k.a pacaran.
Ada yang bilang sayang tapi tak cinta. Ada yang bilang cinta berbeda dengan sayang. Ada yang bilang kalau cinta lebih dalam dari rasa sayang. Cinta itu untuk pacar dan pasangan. Kalau sayang untuk teman dan sahabat. Saya pun masih belum ngerti apa perbedaan dan maksudnya, karena cinta dan sayang masih saya anggap sama (logikanya menurut EYD kan kedua kata itu masih sinonim, tapi kata Agnes cinta ini tak kenal logika, wakakaka).
Rasa sayang seharusnya kita berikan secara tulus. Tanpa pernah berharap sebuah balasan. Benarkah?
BENAR :
Karena perasaan sayang adalah hak asasi setiap manusia. Tidak bisa dipaksakan dan mengalir apa adanya. Perasaan sayang itu menyangkut rasa hati dan setiap pribadi memiliki rasa dan proses yang berbeda.
TIDAK :
Jikalau Anda mencintai seseorang yang bukan hak Anda alias sudah punya pasangan hidup. Atau dia hanya mencampakkan Anda, menyakiti perasaan Anda, dan tidak emiliki perasaan yang sama dengan Anda. (Minggat aja ngapain sih diurusin !!! Masih banyak yang lain kok !!! Percayalah kasih cinta tak harus memiliki #jomblo ngenes L)
Kita harus rela berkorban untuk seseorang yang kita sayangi. TAPI SEWAJARNYA DAN BUKAN MENGORBANKAN SEGALA HAL. Pernah denger ada cowok bilang, “Kamu sayang aku kan? Tunjukkin dong! Kita M* yuk ???” Nggak usah pakai banyak cincong langsung tabok saja !!! Kenapa sayang harus menyakiti dan mengorbankan hal penting yang Anda miliki. Itulah cinta itulah cinta. Tak perlu ada yang mati, tak perlu ada yang nangis darah (lebay). Kecuali dia sudah halal untuk mu, atau kamu penganut paham liberal bebas berlebihan kayak orang luar (gue cuma bisa diam).
Perasaan sayang seharusnya kita berikan kepada seseorang yang benar-benar mengena dalam hati kita. Jangan asal umbar sayang kemana-mana, sampai sumpah janji setia sehidup semati tapi pikiran kita masih labil. Ujung-ujungnya kan ada hati yang kan terluka dan ku tau kau tak mau (pas lagi nyetel lagu jadul Ahmad Dhani Aku Cinta Kau Dan Dia...oooouuoww #padahal nggak suka). Sayangi orang sewajarnya, buang perasaan sayang yang mendalam jikalau Anda masih sangat muda. Yang berlebihan itu tidak baik. Kecuali jika Anda sudah siap lahir bathin J. That I fell and I think, what about you?
Kata temen saya sih, jangan pernah mencintai/menyayangi orang terlalu dalam karena jika akhirnya menjadi benci akan sangat menyakitkan. Sebaliknya, jangan terlalu membenci seseorang karena kalau akhirnya menjadi cinta akan terasa aneh.
BalasHapusIntinya, cinta dan sayang itu sama saja. Tapi, kalau orang yang lagi kasmaran pasti deh ada lebay-lebaynya dikit. Selain itu, saya setuju dengan Mas Ayub. Kita boleh saja pacaran dengan seseorang, tapi bukan berarti kita berhak tentang semua hal tentang dia.
Contohnya sebagai laki-laki, kita wajib menjaga dia dan melindungi, kasi kasih sayang dan perhatian dan jadi orang yang setia (kalau bisa) baru bisa nuntut hak kita kayak perhatian dan kasih sayang dari dia.
Maaf kalau OOT
@Dearrik
BalasHapusYap betul juga mas, pernah saya alami itu tapi sudah saya lupakan. Kadang benci juga bisa jadi cinta karena terus terpikir dalam pikiran. Jadi yang sedang-sedang saja.
Hhahaha...yang saya maksud lebai di sini itu ketika sedang ada masalah mas. ya terlalu berlebihan begitu ekspresinya. Soalnya saya pernah mengalami dan malu sendiri ketika menyadarinya saat inni. Sekarang sudah biasa saja, dianggap angin lalu hehe... Untuk urusan privasi memang harus dibatasi mas. Karena pasangan kita belum seutuhnya jadi milik kita. Jadi yang sedang-sedang saja hehe...
Nah, kayaknya untuk kewajiban laki-laki seperti ini akan saya jabarkan di artikel selanjutnya mas. Saya bagi-bagi biar tidak terlalu banyak malah bikin bingung hehe... Tidak OOT mas, pendapat yang sepaham dengan pandangan saya. Referensi untuk remaja agar tidak berlebih saat pacaran. Terima kasih.
Inilah yg nyata di kolom komentar, mas Dearrik sama mas puput cinta2 an...xixixixiixiixixiixiiiiixxi..semoga maskin sayang aj ya...amin...
BalasHapus@Mas Adit
BalasHapusWaduh...ini Mas Adit sukanya kok menggosip hehe... Ya sudah mas, ikut nimbrung saja sekalian hahahag...
salam persahabatan
BalasHapuspostingan yang bagus kawan
senang membacanya
terima kasih ya
@Free Download
BalasHapusSama-sama Om, terima kasih kembali.